Showing posts with label kuliner nusantara. Show all posts
Showing posts with label kuliner nusantara. Show all posts

Sunday, September 13, 2015

Bika Ambon, Kuliner Khas Medan Yang Terkenal Seluruh Nusantara

Penganan ini sudah tidak asing lagi ditelinga kita, Bika Ambon. Sebagian orang telah keliru menyebutkan asal usul daerah makanan ini karena namanya menjurus pada kota Ambon, padahal Bika Ambon merupakan kuliner khas kota Medan. Bika Ambon memiliki bermacam versi sejarah mengenai asal-usulnya, dari sekian versi ada satu versi sejarah yang dikemukakan oleh seorang budayawan dan sejarawan bernama Tengku M Muhar Omtatok mengatakan bahwa Bika Ambon berasal dari kue khas Melayu yaitu Bika atau Bingka yang selanjutnya dimodifikasi dengan bahan pengembang berupa Nira/Tuak Enau hingga mempunyai rongga dan menjadi beda dengan kue Bingka khas Melayu tersebut.

resep bika ambon, bika ambon zulaikha, kuliner indonesia, kuliner nusantara

Budayawan tersebut menjelaskan bahwa alasan kue ini disebut sebagai Bika Ambon karena pada saat itu kue ini dijual pertama kali di Jl. Ambon Kota Medan. Diduga, sebutan Bika Ambon ini muncul dari kebiasaan masyarakat yang dalu baru mengenal Bika yang diproduksi di Jalan Ambon tersebut, hingga menyebutkan Bika Ambon menjadi tradisi seiring dengan menjamurnya industri makanan ini.

Di Kota Medan sendiri Bika Ambon terkenal sebagai oleh-oleh khas yang banyak diburu wisatawan yang berkungjung ke kota ini, di Jalan Mojopahit daerah Medan Petisah saja terdapat kurang lebih 30 toko yang menjual jenis kue basah ini. Setiap tokonya bahkan mampu menjual lebih dari 1.000 bungkus Bika Ambon setiap harinya apalagi jika menjelang perayaan hari Raya Idul Fitri.

Bika Ambon sendiri merupakan kuliner Nusantara khas kota Medan yang umumnya dibuat dari bahan utama telur, gula dan santan. Selain dijual dengan rasa original dan pandan, kini Bika Ambon telah banyak dimodifikasi menjadi beragam rasa seiring dengan tuntutan pasar. Ada Bika Ambon rasa durian, keju dan cokelat. Untuk menikmati Bika Ambon dengan rasa dan kondisi terbaik, tidak disarankan untuk menyimpannya lebih dari 4 hari, karena jika lebih dari itu kondisi Bika Ambon akan menjadi mengeras dan tidak enak untuk dikonsumsi.

Jika Anda sedang berkunjung ke Medan, jangan lupa untuk membawa oleh-oleh khas Bika Ambon ini. Di Medan sendiri ada toko yang terkenal enak, Anda bisa menemukan Bika Ambon Zulaikha di Jl Mojopahit No. 62 Medan. Harga Bika Ambon ukuran kecil berkisar antara Rp 35.000 – Rp 45.000 sedangkan ukuran besar berkisar antara Rp 60.000 – Rp 70.000. Di Jakarta ada Sylvie Bika Ambon Medan di Jl. Cempaka Putih Raya No. 110, dan di daerah Bandung Anda bisa menemukannya di gerai Westhoff di Istana Plaza, GF, Jl. Pasir Kaliki No. 121 – 123.

Sunday, September 6, 2015

Disaat Beer Biasa Membuat Mabuk, Bir ini Merupakan Kuliner Nusantara khas Betawi yang Menyehatkan

Bir Pletok merupakan satu dari sekian ragam kuliner khas Ibu Kota yang lebih dikenal di kalangan etnis Betawi. Meskipun mengandung kata bir, Bir Pletok tidak mengandung alkohol seperti minuman bir sesungguhnya. Minuman ini terbuat dari campuran rempah-rempah seperti jahe, daun pandan wangi, sari bunga selasih, gula, akar-akaran dan serai.

beer brewing, brewing beer, beer of the month club, beer bottle, beer bottles, world of beer, the beer store, beer store hours, wisata kuliner, kuliner nusantara, restoran di jakarta

Sejarahnya beer brewing, pada zaman Belanda dalu masyarakat suka ikut-ikutan minum bir bersama orang Belanda, namun masyarakat Betawi yang beragama Islam tidak ingin meminumnya karena mengetahui bahwa bir itu sifatnya memabukkan dan hukumnya haram. Sejak saat itulah, masyarakat Betawi berinisiatif membuat bir namun dengan ramuan yang menyehatkan. Bir orang Belanda ditulis dengan kata beer sedangkan masyarakat Betawi menulis dan menyebutnya dengan kata bir yang berasal dari kata Bi’run yang berarti abyar. Sejak saat itu minuman tersebut dinamakan Bir Pletok.

Menurut pakar masyarakat Betawi beer store hours, nama pletok yang menjadi nama belakang minuman khas Betawi ini ada 3 versi. Pertama, disebabkan tempat yang terbuat dari bambu yang ditutup, sehingga saat dituangkan akan menghasilkan bunyi pletok. Versi kedua, ada yang diminum dengan dicampur es dan disimpan pada teko alumunium, ketika dikocok sering berbunyi pletok, pletok. Sementara versi tiga menyebut bahwa ada buah secang yang dicampur di dalam sajiannya, jika sudah tua buahnya berwarna hitam, cara membuang bijinya yaitu dipukul dan terdengar seperti bunyi pletok.

Proses pembuatan Bir Pletok memakan waktu 1 hingga 2 jam, karena mengolah rempah harus dibuat dengan cara sederhana dan alami. Dahulu, Bir Pletok hanya bisa ditemukan di daerah Betawi tengah saja, namun kini Bir Pletok bisa didapatkan di mana saja meskipun proses pengolahannya masih bersifat industri rumahan. Banyak khasiat yang akan didapat dari meminum Bir Pletok ini, salah satunya dapat memperlancar peredaran darah karena kandungan rempah-rempah yang ada di dalamnya. Saat meminum bir pletok, pertama-tama Anda akan merasa pedas, namun selanjutnya badan akan terasa hangat. Masyarakat Betawi biasanya mengkonsumsi minuman bir pletok pada malam hari sebagai penghangat. Agar warnanya lebih menarik, biasanya mereka menggunakan tambahan kayu secang untuk memberikan warna merah saat diseduh dengan air panas.