Showing posts with label Wisata Kuliner. Show all posts
Showing posts with label Wisata Kuliner. Show all posts

Sunday, September 6, 2015

Disaat Beer Biasa Membuat Mabuk, Bir ini Merupakan Kuliner Nusantara khas Betawi yang Menyehatkan

Bir Pletok merupakan satu dari sekian ragam kuliner khas Ibu Kota yang lebih dikenal di kalangan etnis Betawi. Meskipun mengandung kata bir, Bir Pletok tidak mengandung alkohol seperti minuman bir sesungguhnya. Minuman ini terbuat dari campuran rempah-rempah seperti jahe, daun pandan wangi, sari bunga selasih, gula, akar-akaran dan serai.

beer brewing, brewing beer, beer of the month club, beer bottle, beer bottles, world of beer, the beer store, beer store hours, wisata kuliner, kuliner nusantara, restoran di jakarta

Sejarahnya beer brewing, pada zaman Belanda dalu masyarakat suka ikut-ikutan minum bir bersama orang Belanda, namun masyarakat Betawi yang beragama Islam tidak ingin meminumnya karena mengetahui bahwa bir itu sifatnya memabukkan dan hukumnya haram. Sejak saat itulah, masyarakat Betawi berinisiatif membuat bir namun dengan ramuan yang menyehatkan. Bir orang Belanda ditulis dengan kata beer sedangkan masyarakat Betawi menulis dan menyebutnya dengan kata bir yang berasal dari kata Bi’run yang berarti abyar. Sejak saat itu minuman tersebut dinamakan Bir Pletok.

Menurut pakar masyarakat Betawi beer store hours, nama pletok yang menjadi nama belakang minuman khas Betawi ini ada 3 versi. Pertama, disebabkan tempat yang terbuat dari bambu yang ditutup, sehingga saat dituangkan akan menghasilkan bunyi pletok. Versi kedua, ada yang diminum dengan dicampur es dan disimpan pada teko alumunium, ketika dikocok sering berbunyi pletok, pletok. Sementara versi tiga menyebut bahwa ada buah secang yang dicampur di dalam sajiannya, jika sudah tua buahnya berwarna hitam, cara membuang bijinya yaitu dipukul dan terdengar seperti bunyi pletok.

Proses pembuatan Bir Pletok memakan waktu 1 hingga 2 jam, karena mengolah rempah harus dibuat dengan cara sederhana dan alami. Dahulu, Bir Pletok hanya bisa ditemukan di daerah Betawi tengah saja, namun kini Bir Pletok bisa didapatkan di mana saja meskipun proses pengolahannya masih bersifat industri rumahan. Banyak khasiat yang akan didapat dari meminum Bir Pletok ini, salah satunya dapat memperlancar peredaran darah karena kandungan rempah-rempah yang ada di dalamnya. Saat meminum bir pletok, pertama-tama Anda akan merasa pedas, namun selanjutnya badan akan terasa hangat. Masyarakat Betawi biasanya mengkonsumsi minuman bir pletok pada malam hari sebagai penghangat. Agar warnanya lebih menarik, biasanya mereka menggunakan tambahan kayu secang untuk memberikan warna merah saat diseduh dengan air panas.

Saturday, June 20, 2015

Satu Lagi Wisata Kuliner Makanan Khas Makassar, Makanan Indonesia Cita Rasa Terbaik

Makassar terkenal dengan kekayaan wisata kuliner, diantaranya adalah Sop Konro. Meskipun tidak sepopuler Coto Makassar yang sudah melegenda untuk Masakan Nusantara, makanan berjenis sup ini juga menjadi menu favorit bagi para penikmat kuliner. Masakan ini memang termasuk masakan berkuah, namun kuahnya berwarna coklat kehitaman dan berbahan dasar iga atau tulang rusuk sapi yang bercita rasa gurih. Kunci dari gurihnya sop ini adalah bumbu yang terbuat dari kacang tanah. Selain gurih, sop ini juga terasa hangat di mulut karena terbuat dari rempah-rempah seperti merica, cengkeh, pala. Sangat cocok untuk menghangatkan badan di musim hujan.

Resep Cara Membuat Sop, Sup Konro Khas Makassar, Wisata Kuliner, Resep Masakan, Makanan Indonesia, Masakan Indonesia, Resep Masakan Nusantara, Masakan Nusantara, makanan tradisional

Dibandingkan dengan Coto Makassar yang belum diketahui asal-usulnya, Sop Konro dapat dirunut latar belakang sejarahnya. Makanan Indonesia asal Sulawesi Selatan ini mulai dikenal sejak tahun 1960-an dan dipopulerkan oleh Pak Hanafing, lelaki yang berprofesi sebagai guru. Ia memulai usaha Sup Konro sekitar tahun 1962 di bawah sebuah tenda biru di dekat Lapangan Karebosi, Kota Makassar.

Dalam kurun waktu kurang lebih delapan tahun, usaha Pak Hanafing mengalami kemajuan yang cukup pesat. Kelezatan Sop Konro hasil racikannya semakin banyak dikenal orang, tidak hanya warga Kota Makassar saja tetapi juga dari luar kota. Karena pelanggan kian hari semakin bertambah, ia pun mengubah warung tendanya menjadi warung makan. Sekitar tahun 1990-an, Pak Hanafing hijrah ke Jakarta dan membuka cabang baru, setelah usahanya sukses ia kemudian membuka cabang lagi di Kota Surabaya.

Melihat kisah sukses Pak Hanafing tersebut, warga Kota Makassar pun berbondong-bondong ingin meraup rezeki dengan membuka warung Sop Konro. Hingga saat ini, warung sup iga sapi ini semakin banyak tersebar di jalan Kota Makassar, mulai dari warung tenda di pinggir jalan hingga restoran.

Mulai warung hingga restoran yang menjual Sop Konro di Kota Makassar sangat mudah ditemukan. Tempat atau lokasi yang ramai dikunjungi antara lain di kawasan Lapangan Karebosi, Jalan Sam Ratulangi, Jalan Gunung Bawakaraeng dan masih banyak lagi tempat lainnya. Jika kebetulan sedang berwisata di Pantai Losari, Anda pun dapat menikmati sup iga sapi khas Makassar ini di warung sekitar kawasan tersebut.

Bagi Anda yang berlokasi di kota Bandung pun tak perlu jauh pergi ke Sulawesi untuk dapat menikmati semangkuk Sop Konro karena Anda bisa menemukannya di Rumah Makan Sop Konro Marannu Cabang Kelapa Gading, yang berada di Jalan Riau 189 Bandung. Rumah makan yang terletak tak jauh dari Taman Pramuka ini menyediakan beberapa menu makanan khas dari Makassar. Yang menjadi menu andalannya adalah Sop Konro dan Konro Bakar.

Untuk dapat lebih tahu mengenai kuliner ini dapat berkunjung kesini